Selasa, 05 Januari 2010

Pramuka SMA Negeri 11 Bandung, kami sang perintis..

rekan-rekan sekalian...kami dari pramuka SMAN 11 Bandung ingin berbagi cerita mengenai kisah jatuh bangunnya ambalan kami...check this out!

dulu, sekitar belasan tahun yang lalu...pramuka di SMA Negeri 11 ini pernah mengalami masa kejayaan...dulu itu, ambalan SMA Negeri 11 Bandung ini, Pahlawan Toha-Dewi Sartika (PTDS), pernah mendirikan ambalan di sekolah lain. keren 'kan? Pada masa itu, pramuka SMA Negeri 11 benar-benar hidup. mereka aktif dalam bebagai kegiatan, baik dalam sekolah atau luar sekolah. mereka juga kreatif dalam menciptakan lagu. Hymne SMA Negeri 11 diciptakan oleh anak-anak pramuka pada saat itu. semangat kepramukaan yang mereka miliki sangatlah tinggi.

beberapa tahun kemudian, entah mengapa, semangat kepramukaan itu tiba-tiba meredup. para penerus PTDS tidak mampu melanjutkan kembali kejayaan itu. dan akhirnya ambalan PTDS sempat mengalami yang namanya "mati suri". Karena pihak sekolah sempat meniadakan Pramuka dalam daftar ekstrakurikuler, maka para scoutlovers pada saat itu yang jumlahnya sedikit akhirnya mengikuti kegiatan ambalan sekolah lain. sekolah yang dimaksud adalah sekolah yang ambalannya pernah dibangun oleh ambalan PTDS. saat itu Pramuka SMA Negeri 11 Bandung benar-benar telah meredup.

lalu, pada tahun 2008, tepatnya pada tahun ajaran baru, Dinas Pendidikan kota Bandung ingin menghidupkan ekstrakurikuler wajib di seluruh SMA di Bandung. sehingga para siswa wajib mengikuti esktrakurikuler wajib. akhirnya pihak sekolah mengadakan kembali ambalan PTDS. dan yang mengisi ambalan pada saat itu adalah kami, kami sang perintis. kami dianggap perintis karena kami dianggap menghidupkan kembali ambalan PTDS yang sempat meredup. banyak pihak yang mengharapkan kami agar mampu memajukan ambalan seperti dulu.

pertanyaannya, apakah kami bisa melakukannya? melihat kondisi ambalan yang sangat minimalis, semuanya serba minim. untuk kuantitas alias jumlah anggota, memang sudah tercukupi. untuk urusan kualitas, memang tidak sebanding dengan jumlah anggota. mungkin itu semua karena kami perintis. banyak orang yang menuntut ini itu, tapi mereka tidak melihat kondisi kami. kami ini berbeda. untuk membangun citra dan kejayaan seperti dulu sangat tidaklah mudah. semangat kepramukaan yang kami miliki tidak sebesar orang-orang dulu. dengan pengetahuan pramuka yang minim, pelatih yang garing dan membosankan, pembina yang otoriter, tanpa senior, dan adik kelas didikan yang berhati batu, kami dituntut untuk mencapai kejayaan itu kembali. it's not easy!

mungkin semua tidak bisa berhasil dengan sulap, semuanya harus dilalui dengan kerja keras, semangat, kerjasama, saling pengertian, dan do'a. mungkin cuma segelintir orang di ambalan kami yang akan berkata seperti ini, tapi kalau kuantitas tidak bisa diharapkan, kualitas-lah yang harus lebih ditingkatkan.


terimakasih untuk pihak yang masih bersemangat, untuk yang belum...pikirkan lagi!

1 komentar:

Amila Yosalfa F mengatakan...

jawabannya: ya, kami akan terus berjalan, terus semangat seiring dengan membaranya api jiwa pahlawan toha dan dewi sartika di benak kami. kita bakalan bareng-bareng melewati fase yang seru ini. tak akan terlupakan.. kita dah janji bwt jaga pt-ds.
pramuka bukan segalanya, tapi sebagian dari segalanya itu butuh pramuka.
salam pramuka!